December 2023

Tingkatkan Kompetensi Staf LPM IIM Surakarta Mengikuti Pelatihan Penyusunan Survey Kepuasan Stakeholders Best-Q Secara Virtual

Staf LPM IIM Surakarta Tingkatkan Keterampilan Melalui Pelatihan Survei Kepuasan Stakeholder Best-Q Secara Virtual

Staf LPM IIM Surakarta mengambil langkah proaktif dalam peningkatan kualitas pelayanan dengan mengikuti Pelatihan Penyusunan Survei Kepuasan Stakeholder yang diselenggarakan oleh Bes-Q. Pelatihan berlangsung secara online melalui platform Zoom Meeting, memungkinkan peserta untuk mengakses materi dari pakar industri tanpa batasan geografis.

Dalam sesi materi utama, Fajri Ismail, seorang ahli dalam penyusunan laporan survei, memberikan pandangan mendalam tentang teknik menyusun laporan survei yang informatif. Ismail membahas strategi presentasi data yang efektif dan cara membuat laporan yang dapat memberikan wawasan berharga bagi pengambil keputusan pada PT.

Rosihan Aslihuddin, praktisi berpengalaman dalam pelaksanaan survei kepuasan, menyajikan praktik terbaik dalam menyusun laporan survei. Dalam sesi praktik, peserta diajak untuk memahami bagaimana menerapkan teknik-teknik yang diberikan secara langsung, memastikan bahwa mereka dapat mengimplementasikan pembelajaran mereka ke dalam pekerjaan sehari-hari.

Sesi terakhir dari Indrawati membahas best-practice dalam pelaksanaan survei kepuasan stakeholder. Indrawati menyampaikan strategi untuk meningkatkan partisipasi secara online, mengelola umpan balik dari peserta, dan menerapkan perubahan berdasarkan temuan survei. Presentasinya mencakup contoh kasus dan situasi yang relevan dengan pelaksanaan survei secara virtual.

Dengan pelatihan ini, diharapkan bahwa Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta dapat terus mengoptimalkan proses pengukuran kepuasan stakeholder, memastikan bahwa pelayanan pendidikan yang diberikan selalu responsif terhadap kebutuhan mahasiswa, dosen, dan stakeholder lainnya.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

Tingkatkan Kompetensi Staf LPM IIM Surakarta Mengikuti Pelatihan Penyusunan Survey Kepuasan Stakeholders Best-Q Secara Virtual Read More »

LPM IIM Surakarta Mengirimkan Dosen Untuk Berpartisipasi dalam Pelatihan Kurikulum Modul Outcome Based Education (OBE)

Pelatihan Kurikulum Modul Outcome Based Education (OBE)

Dalam rangka mendukung Perguruan Tinggi agar dapat mencetak alumni yang memiliki keahlian dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia industri, maka Perguruan Tinggi menerapkan kurikulum Outcome Based Education (OBE) dalam perkuliahaannya.

Dalam Pelatihan OBE ini bertujuan untuk Mengenalkan Konsep OBE, Perbedaan KBK dan OBE, Desain Kurikulum OBE, Proses Pembelajaran dan Asesmen /Penilaian, Rencana Implementasi MBKM, dan Sistem Penjaminan Mutu OBE.

Dosen ITS Surabaya, Syamsul Arifin, Menjelaskan OBE merupakan pendekatan dalam sistem pendidikan dengan fokus yang jelas dan mengatur segala sesuatu dalam sistem pendidikan sehingga kemampuan apa yang penting bagi mahasiswa dapat dilakukan pada akhir pengalaman belajar mereka.

Bagus Jati Santoso, menambahkan terkait strategi penyelarasan OBE dengan MBKM adalah (1) Indetifikasi Peta Kurikulum Prodi (Posisi MBKM) ; (2) Identifikasi CPL yang disasar dengan BKP MBKM; dan (3) Bekerjasama menyusun perencanaan BKP (termasuk monitoring, instrumen penilaian dan evaluasi bersama mitra).

Kepala Penjaminan Mutu ITS Surabaya, Aulia Siti Aisjah, Untuk memudahkan dalam menganalisis kesesuaian CPL yang dioprasikan pada Mata Kuliah, dapat dilakukan dengan menyusun peta CPL atau Road Map of Course Basid on CPL yang mana semakin banyak CPL yang dibebankan, maka semakin banyak asesmen yang harus dilakukan.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

LPM IIM Surakarta Mengirimkan Dosen Untuk Berpartisipasi dalam Pelatihan Kurikulum Modul Outcome Based Education (OBE) Read More »

Tingkatkan SDM, LPM IIM Surakarta kembali Mengirimkan Dosen dalam penguatan Lokakarya di Surabaya

Eksternal Benchmarking bersama Pokja Pengendalian PT & Akademik Dit Kelembagaan Ditjen Dikti Ristek Kemendikbudristek

Dalam rangka meningkatkan mutu kualitas lokakarya pada PTKI, pada hari Rabu-Jum’at tanggal 6-8 November 2023, yang diadakan oleh Diktis Kemenag yang terdapat 46 Perguruan Tinggi Kemenag yang tersebar di Seluruh Indonesia.

Dalam Benchmarking Kegiatan Penguatan Lokakarya Pada PTKI ini bertujuan untuk Meningkatnya kualitas akreditasi program studi pada PTKI, Mengimplementasikan pengembangan akademik yang berkualitas dan sesuai dengan standar nasional, dan Meraih kepercayaan publik terhadap kualitas PTKI.

Akademik Dit Kelembagaan Ditjen Dikti Ristek Kemendikbudristek, Indra Miad, Menanggapi terkait beberapa pengajuan perubahan nama perguruan tinggi/prodi yang berbeda atara SK dan PDDikti dengan beberapa dokumen persyaratan yaitu: (1) Surat permohonan, berisikan permasalahan dan kronologisnya; (2) SK pendirian PT/Prodi: dan (3) Sample ijazah dan transkrip.

Yusuf Nalim, menambahkan terkait Menuju Prodi yang Bermutu ada beberapa strategi yang bisa di terapkan pada Perguruan Tinggi, yaitu: (1) Jalankan SPMI (memiliki dokumen lengkap dan menjalankan siklus PPEPP); (2) Mengelola prodi sesuai kriteria SN Dikti dan lembaga akreditasi, fokuskan pada tridharma dan luaran capaian tridharma; (3) Perhatikan matriks penilaian masing-masing Lembaga akreditasi; (4) Lakukan benchmarking. Benchmarking dapat dilakukan dengan mendatangkan narsum secara online maupun offline. BM tidak harus PT yang mendatangi Lembaga lain. Jika ada asesor yang menyatakan demikian = main kurang jauh.

Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd. CLSP. mengatakan kegiatan ini sangatlah penting dan wajib diikuti seluruh perguruan tinggi Kemenag agar terlaksananya tugas dan fungsi konstruktif terhadap mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Meningkatkan pemahaman peserta dalam mengembangkan inovasi dan mutu program studi pada lembaga pendidikan masing-masing, dan Akselerasi peningkatan mutu akreditasi program studi, tuturnya.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

Tingkatkan SDM, LPM IIM Surakarta kembali Mengirimkan Dosen dalam penguatan Lokakarya di Surabaya Read More »

Upaya Peningkatan Mutu, LPM IIM Surakarta Melakukan Benchmarking bersama Diktis Kemenag di Surabaya

Benchmarking bersama Direktur PTKI, LAMDIK, LAMEMBA, BestQ dan BAN-PT

Dalam rangka meningkatkan mutu kualitas program studi pada PTKI, pada hari Rabu-Jum’at tanggal 6-8 November 2023, yang diadakan oleh Diktis Kemenag yang menggandeng 46 Perguruan Tinggi Kemenag yang tersebar di Seluruh Indonesia.

Dalam Benchmarking Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan bagi lembaga pendidikan tinggi keagamaan Islam dalam memberikan akses layanan pendidikan tinggi yang bermutu dan berkualitas. Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada Bab III mengatur tentang Sistem Penjaminan Mutu yang kemudian diturunkan pada Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang SPM Dikti mengatur penerapan SPMI oleh perguruan tinggi digunakan oleh BAN PT dan LAM untuk penetapan status dan peringkat akreditasi perguruan tinggi atau program studi. Salah satu tugas pembinaan program studi pada perguruan tinggi dalam hal perumusan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan dalam lingkup akreditasi agar terwujudnya budaya mutu yang terdiri dari pola pikir, pola sikap dan pola perilaku sesuai dengan standar Dikti. Oleh karena itu akreditasi program studi sebagai salah satu indikator penting dalam hal penguatan dan peningkatan inovasi serta mutu pada perguruan tinggi.

Ketua Umum LAMDIK, Muchlas Samani, Menyoroti tantang akreditas progrma studi dan perguruan tinggi yaitu bagaimana (1) Akreditasi rumpun keilmuan (sarjana Pendidikan, magister pendidikan, doktor rumpun keilmuan Pendidikan) di bawah LAMDIK dengan proses Input – AK – AL – Terbit SK; (2) PS baru mengajukan Akreditasi Minimum ke LAMDIK melalui akun di SIMALAMDIK, berbayar; (3) Akreditasi minimum wajib dimiliki PS sebelum meluluskan/wisuda mahasiswa meskipun belum ada tracer study dengan solusi optimalkan di poin tridharma; (4) PS wajib akreditasi pertama maksimal 2 tahun setelah mahasiswa baru bukan setelah ijin operasional keluar; Implementasi Peraturan Menteri Kembikbud No. 53 tahun 2023 mulai 18 agustus 2025, dengan adanya borang akreditasi baru; (5) PS yang habis akreditasi di 2025, jika ingin memakai borang lama dapat submit maksimal 14 Januari 2025, diatas tersebut menggunakan borang baru; (6) Status akreditasi adalah tidak terakreditasi, terakreditasi, unggul; (7) Status tidak terakreditasi jika tidak melakukan reakreditasi, biaya ditanggung pemerintah; (8) Status terakreditasi, biaya ditanggung pemerintah, dan jika nilai PS di proyeksikan baik/baik sekali (nilai sekarang, namun masih proses rapat di kementrian); (9) Status Unggul dapat dilaksanakan PS jika proyeksi nilai diatas 361, berbayar mandiri, namun jika nilai dibawah itu meski berbayar status tetap terakreditasi; (10) Solusi menyongsong Peraturan Menteri Kembikbud, lembaga menyusun SPMI, Instrumen survey dan monev sesuai instrumen akreditasi terbaru versi masing-masing Lembaga akreditasi.

Dewan Eksekutif LAMEMBA, Ahyar Yuniawan, mengatakan bahwa (1) Penilaian akreditasi LAMEMBA dilakukan dua tahap yaitu AK dan AL, mencakup 9 kriteria dan terpenuhinya syarat perlu akreditasi; (2) Status akreditasi: terakreditasi sementara untuk PS baru, terakreditasi, terakreditasi dengan Automasi, Terakreditasi Unggul, Terakreditasi Internasional; (3) Terakreditasi Sementara untuk PS baru, n menggunakan Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi untuk Pembukaan Program Studi. Dilakukan melalui LEXA dan gratis. PS wajib akreditasi pertama maksimal 2 tahun setelah mahasiswa baru; (4) Status terakreditasi, melalui reakreditasi dan tahap AK dan AL. Instrumen disusun menggunakan prinsip output/outcome based accreditation. Jika tidak reakreditasi, maka dalam 6 bulan PS wajib meluluskan mahasiswa yang sudah memenuhi syarat, tidak menerima mahasiswa baru, menghentikan proses pembelajaran, mengalihkan mahasiswa ke PS terakreditasi yang serumpun didalam atau diluar PT, dicabut izin pendirian PS DTPS dapat 60% tetap, 40% tidak tetap.; (5) Terakreditasi dengan Automasi, dilakukan oleh PS yang memiliki Status Terakreditasi melakukan perpanjangan akreditasi tanpa pengajuan Akreditasi Program Studi namun menggunakan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Mutu Program Studi untuk Perpanjangan Status Terkreditasi Melalui Mekanisme Automasi. Mekanisme Automasi menggunakan data pada PD Dikti. Dilaksanakan 1x dalam masa berlaku status akreditasi, dan dilaksanakan 1 tahun sebelum akreditasi habis; (6) Terakreditasi unggul, jika pemenuhan Standar LAM yang lebih tinggi tingkatnya dari SN Dikti; (7) PS yang habis akreditasi di 2025, jika ingin memakai borang lama dapat submit maksimal 31 desember 2024, diatas tersebut menggunakan borang baru. Sosialisasi borang baru oleh LAMEMBA pada 1 januari 2025.

Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd. CLSP. mengatakan kegiatan ini sangatlah penting dan wajib diikuti seluruh perguruan tinggi Kemenag agar terlaksananya tugas dan fungsi konstruktif terhadap mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Meningkatkan pemahaman peserta dalam mengembangkan inovasi dan mutu program studi pada lembaga pendidikan masing-masing, dan Akselerasi peningkatan mutu akreditasi program studi, tuturnya.

Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT menambahkan bahwa (1) Akreditasi dilaksanakan untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada SN Dikti; (2) Luaran Akreditasi oleh BAN-PT dinyatakan dengan status Akreditasi: Terakreditasi atau Tidak Terakreditas; (3) BAN-PT dalam pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi akan diintegrasikan dengan PDDIKTI, Sinta, Bima, dan Sister. Wajib update seluruh dosen di PT.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

Upaya Peningkatan Mutu, LPM IIM Surakarta Melakukan Benchmarking bersama Diktis Kemenag di Surabaya Read More »

Sukseskan RPL, LPM IIM Surakarta kembali mengirimkan Dosen untuk lakukan Eksternal Benchmarking di Yogyakarta

Sukseskan RPL, LPM IIM Surakarta kembali mengirimkan Dosen untuk lakukan Eksternal Benchmarking di Yogyakarta

Dalam rangka meningkatkan Penerimaan Mahasiswa Baru di Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta, pada hari Kamis tanggal 7 November 2023, yang diadakan oleh SEVIMA Educational Platform for Universites, LPM IIM Surakarta kembali mengirimkan Dosen untuk melakukan kunjungan sekaligus pelatihan benchmarking di Kota Yogyakarta bersama beberapa Kampus di Kota Yogyakarta.

Dalam pertemuan tersebut, terkait meningkatkan jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melalui Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang kerap menjadi tantangan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Kasubdit Admisi ITS Surabaya & Tim RPL Kemdisbudristek, Dr. Unggul Wasiwitono. mengatakan bagaimana Prinsip dan Rekognisi Penyelenggaraan RPL yang Actuality, Equality, Quality, dan Transparant dengan RPL melanjutkan Pendidikan Formal (RPL Type A) dan RPL penyetaraan dengan Kualifikasi tertentu (RPL Type B).

Sekretaris Dirjen Belmawa 2015-2017 & Guru Besar UST Jogja, Prof. Sutrisna Wibawa juga menyoroti bagaimana Recognisi Pembelajaran Lampau (RPL) berkonsep Wujud Pendidikan Untuk Semua yang didasari pada Permenristekdikti Nomor 26 Tahun 2016 dan Nomor 41 Tahun 2021 yang mana Implementasi RPL pada pendidikan tinggi harus dilakukan hanya dalam konteks meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi.

Kasubdit Pengembangan Akademik ITS Surabaya, Bagus Jati Santoso, Ph.D mengatakan bahwa strategi dalam penyelarasan OBE dan MBKM yaitu (1) Identifikasi Petam Kurikulum Prodi : Posisi MBKM ; (2) Identifikasi CPL yang disasar dengan BKP MBKM ; dan (3) Bekerja sama menyusun perencanaan BKP (termasuk Monitoring, Instrumen Penilaian dan Evaluasi Bersama Mitra).

Selama pertemuan, Dosen IIM Surakarta saling bertukar pikiran terkait pembenahan, tantangan, dan peluang dalam menjaga keberlangsungan budaya mutu Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi. Mereka berusaha mengacu pada kondisi terbaru dan terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

Sukseskan RPL, LPM IIM Surakarta kembali mengirimkan Dosen untuk lakukan Eksternal Benchmarking di Yogyakarta Read More »

Scroll to Top