LPM IIM Surakarta Laksanakan Audit Mutu Internal 9 Program Studi Sesuai Jadwal Siklus 2024/2025
Surakarta, Juli 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta mulai melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) untuk sembilan program studi (PS) di lingkungan kampus, sesuai dengan siklus SPMI tahun akademik 2024/2025. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan rangkaian persiapan yang telah dimulai dengan Persamaan Persepsi Auditor dan Auditee pada 11 Juli 2025, diikuti pengisian borang AMI oleh auditee pada 11–20 Juli 2025. Pelaksanaan AMI pada sembilan program studi dibagi sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Audit dokumen dilaksanakan pada 21–23 Juli 2025, dilanjutkan audit lapangan pada 24–31 Juli 2025. Pada tahap ini, auditor akan melakukan verifikasi langsung di unit kerja, wawancara dengan pimpinan dan dosen, serta pengecekan bukti fisik pelaksanaan kegiatan. Setelahnya, auditee diwajibkan menyusun Rencana Tindakan Korektif (PTK) atau Rencana Tindak Lanjut (RTL) paling lambat 1 Agustus 2025. Seluruh data akan diolah dan dirangkum oleh tim auditor pada 2–5 Agustus 2025, sebelum dipresentasikan dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Hasil AMI yang dijadwalkan pada 11 Agustus 2025.
Program studi yang mengikuti AMI tahun ini meliputi S-2 Pendidikan Agama Islam (PAI), S-1 Ekonomi Syariah (ES), D-3 Perbankan Syariah (PBS), S-1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), S-1 Manajemen Dakwah (MD), S-1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S-1 Hukum Keluarga (HK), dan S-1 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Masing-masing program studi akan diaudit oleh tim auditor yang terdiri dari lead auditor dan anggota auditor sesuai penugasan resmi dari LPM. Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP, menyampaikan bahwa AMI merupakan instrumen penting untuk mengukur kesesuaian pelaksanaan mutu dengan standar yang berlaku, sekaligus menemukan peluang perbaikan yang berkelanjutan. “Kami berharap seluruh program studi dapat memanfaatkan AMI ini sebagai sarana refleksi, evaluasi, dan penguatan mutu, sehingga IIM Surakarta siap menghadapi proses akreditasi dengan hasil optimal,” ujarnya. Rektor IIM Surakarta, Edy Muslimin, S.Ag., MSI, juga menekankan bahwa keberhasilan AMI sangat bergantung pada keterlibatan aktif auditee. “Persiapan data yang akurat, transparansi informasi, dan komitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil audit adalah kunci agar AMI benar-benar memberi dampak nyata pada peningkatan mutu institusi,” tegasnya.
Dengan terlaksananya AMI pada 9 program studi sesuai jadwal, IIM Surakarta menunjukkan komitmen kuat dalam melaksanakan SPMI secara berkesinambungan dan menjadikan hasil audit sebagai dasar pengambilan keputusan strategis demi peningkatan mutu pendidikan tinggi.



