Berita

Pimpinan IIMU Surakarta Ikuti Workshop Pemutakhiran Perangkat SPMI Batch #2

Pimpinan IIMU Surakarta Ikuti Workshop Pemutakhiran Perangkat SPMI Batch #2

 

Surakarta, 15 September 2025 – Tiga pimpinan Institut Islam Mambaul Ulum (IIM) Surakarta mengikuti kegiatan Workshop Pemutakhiran Perangkat SPMI Batch #2 yang diselenggarakan oleh Best-Q Institute pada tanggal 12–14 September 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting ini mengacu pada Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Kegiatan ini diikuti oleh Dr. Joko Subando, M.Pd. selaku Wakil Rektor I, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dan Ngatmin Abbas, M.Pd. yang merupakan Kepala Divisi Publikasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Ketiganya berperan penting dalam penguatan sistem penjaminan mutu di lingkungan IIMU Surakarta.

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mendapatkan pembekalan intensif mengenai kebijakan nasional SPM-Dikti dan siklus PPEPP, teknik penyusunan kebijakan dan pedoman penerapan SPMI, penyusunan standar pendidikan tinggi, pendokumentasian pelaksanaan siklus SPMI, serta strategi meningkatkan efektivitas implementasi PPEPP.

Workshop ini menghadirkan para fasilitator nasional yang berpengalaman, di antaranya auditor ISO, pakar kurikulum OBE dan MBKM, serta asesor LAM dan BAN-PT. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dengan jumlah peserta terbatas sebanyak 40 orang untuk menjaga efektivitas interaksi dan pendampingan.

Menurut penuturan Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP, keikutsertaan tim dari IIMU Surakarta dalam workshop ini merupakan bentuk komitmen untuk terus memperkuat budaya mutu di lingkungan perguruan tinggi. Ia menegaskan bahwa pembaruan perangkat SPMI menjadi langkah penting agar pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di IIMU selaras dengan kebijakan terbaru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Partisipasi tiga pimpinan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan mutu tata kelola, pembelajaran, dan layanan di Institut Islam Mambaul Ulum Surakarta. Melalui kegiatan ini, IIMU Surakarta bertekad untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam penerapan sistem penjaminan mutu internal yang adaptif, terukur, dan berkelanjutan.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

Pimpinan IIMU Surakarta Ikuti Workshop Pemutakhiran Perangkat SPMI Batch #2 Read More »

IIM Surakarta Gelar In House Training Penyusunan RPS OBE Sesuai Panduan KPT 2024

IIM Surakarta Gelar In House Training Penyusunan RPS OBE Sesuai Panduan KPT 2024

Surakarta, 19 Mei 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Islam Mamba’ul Ulum (IIM) Surakarta akan mengadakan Seminar Mutu bertajuk “In House Training Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcomes Based Education (OBE)” pada Selasa, 12 Agustus 2025 di Aula IIM Surakarta. Kegiatan ini menjadi langkah strategis IIM Surakarta dalam memastikan seluruh dosen memiliki keterampilan menyusun RPS yang selaras dengan Panduan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) 2024 yang diterbitkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Untuk memastikan kualitas materi, LPM IIM Surakarta mengundang narasumber Dr. Laili Etika Rahmawati, S.Pd.,M.Pd, dari Biro Inovasi Pembelajaran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang akan memberikan panduan teknis, studi kasus, dan praktik terbaik dalam penyusunan RPS berbasis OBE dan sesuai standar nasional terbaru. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor I IIM Surakarta, Dr. Joko Subando, yang akan menekankan pentingnya penyusunan RPS yang relevan, aplikatif, dan berorientasi pada capaian pembelajaran lulusan. Beliau juga akan menggarisbawahi bahwa RPS berbasis OBE yang terstandar menjadi kunci bagi IIM Surakarta dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan daya saing lulusan.

Rangkaian kegiatan akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan, sambutan Rektor IIM yang diwakili oleh WR 1, pemaparan kebijakan OBE, pelatihan penulisan CPMK/Sub-CPMK, pengembangan SAP, hingga penyusunan instrumen penilaian tes dan non-tes. Acara akan diakhiri dengan penandatanganan MoU antara LPM IIM Surakarta dan narasumber sebagai wujud kerja sama dalam peningkatan mutu pembelajaran.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para dosen IIM Surakarta mampu menghasilkan RPS yang lebih terstandar, relevan dengan kebutuhan mahasiswa, dan mendukung visi kampus dalam mencetak lulusan yang kompeten, adaptif, serta siap menghadapi tantangan dunia kerja dan masyarakat.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

IIM Surakarta Gelar In House Training Penyusunan RPS OBE Sesuai Panduan KPT 2024 Read More »

LPM IIM Surakarta Gelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebagai Tindak Lanjut AMI 9 Program Studi

LPM IIM Surakarta Gelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebagai Tindak Lanjut AMI 9 Program Studi

Surakarta, 11 Agustus 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebagai tindak lanjut pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) terhadap sembilan program studi di lingkungan kampus.

RTM yang dilaksanakan di Ruang Pascasarjana Lantai 3 IIM Surakarta ini dihadiri oleh Rektorat, Direktur Pascasarjana, para Dekan, Ketua Program Studi, Kepala LPPM, Kepala Unit, serta Gugus Penjamin Mutu. Agenda RTM meliputi penyampaian hasil temuan AMI pada 9 program studi, pembahasan tindak lanjut dan rencana perbaikan, penetapan langkah perbaikan berkelanjutan sesuai siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP, menjelaskan bahwa RTM merupakan tahap penting setelah AMI untuk memastikan seluruh temuan audit dapat ditindaklanjuti dengan tepat dan terukur. “RTM ini menjadi forum strategis bagi pimpinan dan unit kerja untuk menyepakati langkah korektif dan preventif, sehingga mutu institusi terus meningkat dari tahun ke tahun,” ungkapnya.

Sebelumnya, AMI terhadap sembilan program studi telah dilaksanakan pada 21–31 Juli 2025, mencakup audit dokumen dan audit lapangan. Program studi yang diaudit meliputi S-2 Pendidikan Agama Islam (PAI), S-1 Ekonomi Syariah (ES), D-3 Perbankan Syariah (PBS), S-1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), S-1 Manajemen Dakwah (MD), S-1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S-1 Hukum Keluarga (HK), dan S-1 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Rektor IIM Surakarta, yang diwakili oleh wakil rektor 1 Dr. Joko Subando, M.Pd, dalam sambutannya menegaskan bahwa hasil RTM harus menjadi dasar pengambilan keputusan strategis bagi pengembangan mutu kampus. “Keberhasilan peningkatan mutu tidak hanya terletak pada pelaksanaan AMI, tetapi juga pada komitmen seluruh pihak untuk menjalankan tindak lanjut secara konsisten dan berkesinambungan,” tegasnya.

Dengan terselenggaranya RTM ini, IIM Surakarta menunjukkan komitmen kuat dalam menutup siklus SPMI secara utuh, mulai dari perencanaan, pelaksanaan AMI, hingga tindak lanjut hasil audit demi tercapainya standar mutu pendidikan tinggi yang unggul dan berkelanjutan.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

LPM IIM Surakarta Gelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebagai Tindak Lanjut AMI 9 Program Studi Read More »

LPM IIM Surakarta Laksanakan Audit Mutu Internal 9 Program Studi Sesuai Jadwal Siklus 2024/2025

LPM IIM Surakarta Laksanakan Audit Mutu Internal 9 Program Studi Sesuai Jadwal Siklus 2024/2025

Surakarta, Juli 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta mulai melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) untuk sembilan program studi (PS) di lingkungan kampus, sesuai dengan siklus SPMI tahun akademik 2024/2025. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan rangkaian persiapan yang telah dimulai dengan Persamaan Persepsi Auditor dan Auditee pada 11 Juli 2025, diikuti pengisian borang AMI oleh auditee pada 11–20 Juli 2025. Pelaksanaan AMI pada sembilan program studi dibagi sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Audit dokumen dilaksanakan pada 21–23 Juli 2025, dilanjutkan audit lapangan pada 24–31 Juli 2025. Pada tahap ini, auditor akan melakukan verifikasi langsung di unit kerja, wawancara dengan pimpinan dan dosen, serta pengecekan bukti fisik pelaksanaan kegiatan. Setelahnya, auditee diwajibkan menyusun Rencana Tindakan Korektif (PTK) atau Rencana Tindak Lanjut (RTL) paling lambat 1 Agustus 2025. Seluruh data akan diolah dan dirangkum oleh tim auditor pada 2–5 Agustus 2025, sebelum dipresentasikan dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Hasil AMI yang dijadwalkan pada 11 Agustus 2025.

Program studi yang mengikuti AMI tahun ini meliputi S-2 Pendidikan Agama Islam (PAI), S-1 Ekonomi Syariah (ES), D-3 Perbankan Syariah (PBS), S-1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), S-1 Manajemen Dakwah (MD), S-1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S-1 Hukum Keluarga (HK), dan S-1 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Masing-masing program studi akan diaudit oleh tim auditor yang terdiri dari lead auditor dan anggota auditor sesuai penugasan resmi dari LPM. Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP, menyampaikan bahwa AMI merupakan instrumen penting untuk mengukur kesesuaian pelaksanaan mutu dengan standar yang berlaku, sekaligus menemukan peluang perbaikan yang berkelanjutan. “Kami berharap seluruh program studi dapat memanfaatkan AMI ini sebagai sarana refleksi, evaluasi, dan penguatan mutu, sehingga IIM Surakarta siap menghadapi proses akreditasi dengan hasil optimal,” ujarnya. Rektor IIM Surakarta, Edy Muslimin, S.Ag., MSI, juga menekankan bahwa keberhasilan AMI sangat bergantung pada keterlibatan aktif auditee. “Persiapan data yang akurat, transparansi informasi, dan komitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil audit adalah kunci agar AMI benar-benar memberi dampak nyata pada peningkatan mutu institusi,” tegasnya.

Dengan terlaksananya AMI pada 9 program studi sesuai jadwal, IIM Surakarta menunjukkan komitmen kuat dalam melaksanakan SPMI secara berkesinambungan dan menjadikan hasil audit sebagai dasar pengambilan keputusan strategis demi peningkatan mutu pendidikan tinggi.

LPM IIM Surakarta Laksanakan Audit Mutu Internal 9 Program Studi Sesuai Jadwal Siklus 2024/2025 Read More »

LPM IIM Surakarta Lakukan Benchmarking Melalui Pelatihan Penyusunan Borang Akreditasi PTKIS APT 4.0 dan APS 3.0 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

LPM IIM Surakarta Lakukan Benchmarking Melalui Pelatihan Penyusunan Borang Akreditasi PTKIS APT 4.0 dan APS 3.0 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam rangka peningkatan kualitas penjaminan mutu dan kesiapan akreditasi menuju standar unggul, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta mengikuti kegiatan Pelatihan Penyusunan Borang Akreditasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) APT 4.0 dan APS 3.0 yang diselenggarakan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah X Jawa Tengah.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Sabtu–Minggu, 12–13 Juli 2025, bertempat di University Hotel Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan diikuti oleh 53 institusi PTKIS di bawah koordinasi Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, terdiri dari Universitas, Institut, hingga Sekolah Tinggi.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Rokhmadi, M.Ag., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan tata kelola mutu secara menyeluruh bagi PTKIS agar mampu bersaing dan memperoleh akreditasi unggul.

Sesi pertama diisi oleh narasumber utama, Prof. Dr. Eva Latipah, S.Ag., S.Psi., M.Si., selaku Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang menyampaikan materi tentang peran strategis LPM dalam akreditasi institusi dan program studi, serta penataan tata kelola lembaga yang efektif untuk mencapai akreditasi unggul.

Sesi berikutnya menghadirkan Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc., seorang asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), yang membahas secara mendalam tentang indikator akreditasi 9 kriteria, baik untuk borang program studi maupun borang institusi perguruan tinggi. Selain itu, beliau juga memberikan penjelasan teknis mengenai Instrument Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 4.0 serta implementasi aplikasi SAPTO 2.0 dalam proses pengajuan akreditasi.

Kegiatan pelatihan ditutup dengan pemaparan strategi penyusunan borang akreditasi secara komprehensif oleh Prof. Dr. H. Rokhmadi, M.Ag., yang sekaligus secara resmi menutup seluruh rangkaian acara.

Keikutsertaan LPM IIM Surakarta dalam kegiatan ini merupakan bagian dari benchmarking kelembagaan dan komitmen dalam meningkatkan kapasitas institusi guna menghadapi tantangan akreditasi di era digital dan kompetitif. LPM IIM Surakarta akan terus melakukan langkah-langkah strategis demi mewujudkan mutu pendidikan tinggi Islam yang unggul, profesional, dan berdaya saing.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

LPM IIM Surakarta Lakukan Benchmarking Melalui Pelatihan Penyusunan Borang Akreditasi PTKIS APT 4.0 dan APS 3.0 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Read More »

LPM IIM Surakarta Selenggarakan Persamaan Persepsi Auditee AMI 2024/2025

LPM IIM Surakarta Selenggarakan Persamaan Persepsi Auditee AMI 2024/2025

Surakarta, 11 Juli 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta melaksanakan kegiatan Persamaan Persepsi Auditee Audit Mutu Internal (AMI) Siklus 2024/2025 pada Jumat (11/7) di Ruang Pascasarjana Lantai 3 IIM Surakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan ketua program studi (kaprodi) sebagai auditee, dengan tujuan menyamakan persepsi terkait standar, prosedur, dan instrumen audit sebelum pelaksanaan AMI dimulai.

Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP, menjelaskan bahwa AMI adalah proses pengujian sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan mutu perguruan tinggi berjalan sesuai dengan standar, prosedur, dan peraturan yang berlaku. Ia menegaskan bahwa AMI bukan sekadar penilaian, tetapi sarana pencocokan antara pelaksanaan dan perencanaan, sekaligus peluang untuk perbaikan berkelanjutan. Dalam kegiatan ini, LPM juga memaparkan timeline pelaksanaan AMI 2024/2025. Dimulai pada 11–20 Juli 2025 dengan tahap pengisian borang AMI oleh auditee, di mana setiap UPPS dan program studi wajib mengunggah data dan dokumen pendukung yang relevan sesuai instrumen AMI 3.0. Selanjutnya, pada 21–23 Juli 2025 akan dilakukan audit dokumen oleh auditor, untuk memeriksa kelengkapan dan kesesuaian bukti yang telah diserahkan. Tahap berikutnya, 24–31 Juli 2025, adalah audit lapangan yang mencakup wawancara, observasi, dan verifikasi langsung ke unit kerja. Proses ditutup dengan tahap pengisian PTK (Pernyataan Tindakan Korektif) atau RTL (Rencana Tindakan Lanjutan) oleh auditee, serta penyusunan laporan akhir oleh auditor yang dijadwalkan selesai paling lambat 1 Agustus 2025.

Tanggung jawab auditee dalam setiap tahap sangat jelas. Pada tahap pengisian borang, mereka wajib menyajikan data yang valid, mutakhir, dan terdokumentasi dengan baik. Saat audit dokumen, auditee harus memastikan setiap bukti yang diserahkan sesuai dengan pernyataan di borang. Dalam audit lapangan, mereka perlu memberikan penjelasan yang terbuka dan detail terkait pelaksanaan program, serta menunjukkan bukti fisik atau kegiatan yang relevan. Sementara pada tahap PTK/RTL, auditee diharapkan menyusun rencana perbaikan yang realistis dan dapat diimplementasikan untuk meningkatkan mutu di periode berikutnya.

Dengan persamaan persepsi ini, LPM berharap seluruh auditee memiliki pemahaman yang selaras, mampu mempersiapkan dokumen secara tepat waktu, dan berkomitmen penuh untuk menjalankan tindak lanjut hasil audit. Hal ini diharapkan dapat menjadikan AMI IIM Surakarta sebagai proses evaluasi yang efektif, akurat, dan bermanfaat bagi pengembangan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan.

LPM IIM Surakarta Selenggarakan Persamaan Persepsi Auditee AMI 2024/2025 Read More »

Persamaan Persepsi Auditor

LPM IIM Surakarta Gelar Persamaan Persepsi Auditor AMI 2024/2025

Surakarta, 11 Juli 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta telah sukses menyelenggarakan kegiatan Persamaan Persepsi Auditor Audit Mutu Internal (AMI) Siklus 2024/2025 pada Jumat (11/7) di Ruang Pascasarjana Lantai 3 IIM Surakarta. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memastikan seluruh auditor memiliki kesamaan pandangan mengenai standar, prosedur, dan instrumen audit yang akan digunakan pada pelaksanaan AMI tahun ini.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IIM Surakarta, Edy Muslimin, S.Ag., MSI, turut memberikan sambutan sekaligus arahan kepada para auditor. Beliau menegaskan bahwa Audit Mutu Internal (AMI) memiliki peran strategis dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. Menurutnya, AMI bukan sekadar agenda tahunan atau kewajiban administratif, tetapi merupakan instrumen penting untuk memastikan setiap program dan kegiatan yang dijalankan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan institusi. Rektor menyampaikan bahwa melalui AMI, perguruan tinggi dapat mengidentifikasi kekuatan yang sudah dimiliki, menemukan area yang perlu diperbaiki, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk peningkatan mutu secara berkelanjutan. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan AMI sangat bergantung pada integritas, ketelitian, dan profesionalisme para auditor.
“AMI adalah cermin bagi kita semua untuk melihat sejauh mana pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus ini telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dari proses ini, kita akan mendapatkan gambaran nyata yang akan menjadi dasar dalam merencanakan perbaikan dan inovasi. Oleh karena itu, saya berharap para auditor menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan IIM Surakarta,” ujarnya.

Dalam materinya, Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP., menegaskan bahwa AMI adalah proses pengujian yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan mutu di perguruan tinggi telah sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan. Ia menambahkan bahwa AMI bukan sekadar penilaian, melainkan pencocokan antara pelaksanaan dan perencanaan suatu program sekaligus menjadi sarana untuk menemukan peluang perbaikan yang dapat meningkatkan mutu institusi. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi pemahaman tentang landasan hukum AMI sesuai amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 dan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, mekanisme pelaksanaan AMI di IIM Surakarta yang melibatkan LPM, auditor, dan auditee, serta ruang lingkup audit yang mengacu pada Instrumen AMI 3.0. Selain itu, peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai alur dan jadwal pelaksanaan AMI 2024/2025 yang telah dirancang mulai dari pengisian borang oleh auditee, audit dokumen, audit lapangan, hingga tahap pengisian PTK/RTL dan penyusunan laporan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh auditor dalam melaksanakan audit secara profesional dan objektif, sehingga hasil AMI dapat menjadi landasan penting bagi IIM Surakarta dalam mengembangkan mutu pendidikan serta mempersiapkan diri menghadapi proses akreditasi.

Persamaan Persepsi Auditor Read More »

IIM Surakarta Kupas Tuntas Instrumen Akreditasi LAMSPAK Bersama Dr. Muhamad Sulhan Melalui Seminar Mutu Batch 5

IIM Surakarta Kupas Tuntas Instrumen Akreditasi LAMSPAK Bersama Dr. Muhamad Sulhan Melalui Seminar Mutu Batch 5

Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta kembali menggelar kegiatan strategis dalam upaya penguatan sistem penjaminan mutu internal melalui penyelenggaraan Seminar Mutu Batch 5. Seminar ini dilaksanakan pada Rabu, 9 Juli 2025, bertempat di Ruang Pascasarjana Lantai 3 Gedung A. Katidjo W.S., dengan menghadirkan narasumber nasional, Dr. Muhamad Sulhan, S.IP., M.Si., Sekretaris Dewan Eksekutif Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial, Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAMSPAK).

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan IIM Surakarta mulai dari rektorat, wakil rektor, para dekan, kaprodi, serta pengelola Unit Pengelola Program Studi (UPPS) di lingkungan Fakultas Dakwah. Seminar yang mengusung tajuk “Kupas Tuntas Instrumen LAMSPAK” ini menjadi ruang dialog terbuka antara LPM dan seluruh pemangku kepentingan akademik untuk mendalami seluk-beluk sistem akreditasi terbaru yang mulai diberlakukan secara nasional.

Dalam sesi pembukaan, Rektor IIM Surakarta menyampaikan bahwa pemahaman mendalam terhadap instrumen akreditasi sangat penting agar setiap unit kerja dapat bergerak secara terarah, terukur, dan sesuai dengan standar penjaminan mutu yang ditetapkan. Ia berharap kegiatan ini mampu memantik semangat kolaborasi dalam menyusun dan melengkapi dokumen akreditasi, sekaligus menjadi pemicu peningkatan kualitas secara institusional.

Selama lebih dari enam jam, Dr. Muhamad Sulhan memaparkan secara rinci kebijakan dan alur akreditasi LAMSPAK, mulai dari dasar hukum terbaru seperti Permendikbud No. 53 Tahun 2023 dan PerBAN-PT No. 9 Tahun 2024, hingga strategi unggul dalam pengisian dokumen kinerja program studi (DKPS) dan dokumen evaluasi diri (DED). Ia menekankan bahwa terdapat lima syarat minimal yang harus terpenuhi untuk mendapatkan predikat akreditasi unggul. Oleh karena itu, setiap pengelola program studi harus memiliki pemahaman teknis sekaligus strategis agar tidak terjebak pada formalitas pengisian, tetapi fokus pada substansi capaian mutu.

Dr. Sulhan juga menggarisbawahi pentingnya sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang efektif. Ia menyebut bahwa keberhasilan akreditasi tidak semata bergantung pada kelengkapan dokumen, tetapi pada bagaimana institusi menjalankan siklus PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) secara nyata dan terdokumentasi. Dalam sesi diskusi, peserta sangat antusias mengajukan pertanyaan dan menyampaikan kendala-kendala teknis yang dihadapi dalam proses pengisian instrumen.

Materi yang disampaikan juga mencakup simulasi matriks penilaian akreditasi, dengan menampilkan contoh penilaian program sarjana dan magister, serta analisis terhadap bobot penilaian setiap kriteria. Hal ini memberikan gambaran konkret kepada peserta tentang standar penilaian dan cara kerja asesor dalam melakukan evaluasi terhadap dokumen yang diajukan.

Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP., dalam penutupan kegiatan menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta. Ia menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari langkah besar IIM Surakarta untuk menyambut akreditasi berbasis LAM dengan kesiapan maksimal, baik dari aspek dokumen maupun sistem mutu internal.

Melalui kegiatan ini, IIM Surakarta menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan program studi agar mampu meraih akreditasi unggul. Lebih dari sekadar kewajiban administratif, akreditasi dimaknai sebagai refleksi mutu institusi yang harus dicapai dengan kerja kolektif, perencanaan matang, dan pemahaman menyeluruh terhadap instrumen penilaian.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

IIM Surakarta Kupas Tuntas Instrumen Akreditasi LAMSPAK Bersama Dr. Muhamad Sulhan Melalui Seminar Mutu Batch 5 Read More »

IIM Surakarta Dorong Tata Kelola Kampus Berbasis Risiko melalui Seminar Mutu Batch 4

IIM Surakarta Dorong Tata Kelola Kampus Berbasis Risiko melalui Seminar Mutu Batch 4

Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem penjaminan mutu internal dengan menggelar Seminar Mutu Batch 4 pada Kamis, 19 Juni 2025. Seminar yang diselenggarakan di Ruang Pascasarjana Lantai 3 Gedung A. Katidjo W.S. ini mengangkat tema “Pengelolaan Perguruan Tinggi Berbasis Manajemen Risiko,” dan menghadirkan narasumber nasional, Prof. Dr. Eva Latipah, S.Ag., S.Psi., M.Si.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) ini diikuti oleh jajaran pimpinan IIM Surakarta, mulai dari rektorat, direktur pascasarjana, para dekan dan kaprodi, hingga kepala unit kerja terkait. Seminar ini menjadi bagian dari rangkaian penguatan kapasitas manajerial dan budaya mutu institusional yang terus digalakkan kampus dalam menghadapi dinamika pendidikan tinggi di era yang semakin kompetitif dan kompleks.

Dalam pemaparannya, Prof. Eva Latipah menyoroti pentingnya pendekatan manajemen risiko dalam pengelolaan perguruan tinggi.

Menurutnya, risiko bukan semata-mata tentang ancaman, tetapi juga peluang yang jika dikelola dengan baik akan memberikan nilai tambah bagi institusi. Ia menyampaikan bahwa pengelolaan risiko tidak hanya berurusan dengan aspek keuangan atau infrastruktur, tetapi juga menyentuh langsung dimensi akademik, mutu layanan, pengelolaan SDM, hingga reputasi institusi.

Beliau memaparkan berbagai contoh konkret tentang bagaimana risiko dapat diidentifikasi sejak dini melalui evaluasi indikator mutu, seperti rasio dosen terhadap mahasiswa, kesiapan data akreditasi, dan tantangan penerapan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Ia juga menekankan bahwa dalam konteks lembaga pendidikan tinggi, risiko sering kali muncul dari kelemahan sistemik—misalnya ketergantungan pada satu orang dalam urusan penting seperti akreditasi, kurangnya data tracer study lulusan, hingga tidak siapnya unit-unit dalam beradaptasi terhadap perubahan regulasi nasional.

Manajemen risiko, menurut Prof. Eva, bukan hanya tanggung jawab LPM atau pimpinan, tetapi harus menjadi kesadaran kolektif seluruh unit kerja. Kampus perlu menyusun peta risiko, SOP penanganan risiko, serta membangun sistem monitoring dan evaluasi yang dinamis. Ia juga mendorong agar IIM Surakarta mulai mengintegrasikan prinsip-prinsip ISO 31000 ke dalam tata kelola kampus agar setiap keputusan strategis berbasis pada antisipasi dan mitigasi risiko yang cermat.

Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini menjadi salah satu strategi LPM dalam membangun kesadaran risiko di seluruh lini. Menurutnya, lembaga yang mampu memetakan risiko dengan baik akan lebih tangguh dalam menghadapi ketidakpastian dan tetap menjaga mutu akademik serta keberlanjutan kelembagaan.

Melalui seminar ini, IIM Surakarta tidak hanya ingin membekali para pemangku kebijakan dengan teori dan konsep, tetapi juga dengan praktik dan contoh nyata implementasi manajemen risiko dalam pengelolaan institusi. Harapannya, output dari kegiatan ini dapat diinternalisasi dalam perencanaan strategis, pelaksanaan audit mutu internal, penyusunan borang akreditasi, hingga dalam pengambilan keputusan sehari-hari di masing-masing unit kerja.

Dengan kehadiran narasumber ahli dan partisipasi aktif para peserta, Seminar Mutu Batch 4 berhasil menjadi ruang belajar bersama yang penuh inspirasi dan refleksi. IIM Surakarta pun terus melangkah maju dalam membangun budaya mutu yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing tinggi di kancah nasional maupun global.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

IIM Surakarta Dorong Tata Kelola Kampus Berbasis Risiko melalui Seminar Mutu Batch 4 Read More »

Seminar Mutu Batch 3 IIM Surakarta Tegaskan Peran Strategis Dosen dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Seminar Mutu Batch 3 IIM Surakarta Tegaskan Peran Strategis Dosen dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta kembali menggelar agenda penting bertajuk Seminar Mutu Batch 3 yang berlangsung pada Rabu, 11 Juni 2025, di Aula Lantai 3 Kampus IIM Surakarta. Kegiatan ini mengangkat tema “Sinergitas Stakeholder dalam Penjaminan Mutu Institut” dan dihadiri oleh seluruh dosen dari berbagai program studi yang ada di lingkungan IIM Surakarta.

Seminar ini menjadi wujud konkret dari upaya membangun budaya mutu yang sistemik, terencana, dan berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi. Dalam sambutannya, Kepala LPM IIM Surakarta, Septian Nur Ika Trisnawati, M.Pd., CLSP., menegaskan bahwa keberhasilan sebuah institusi dalam mencapai mutu unggul tidak terlepas dari sinergi dan kontribusi aktif para dosen sebagai pelaku utama dalam proses akademik. Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif bahwa setiap kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat sejatinya adalah bagian dari sistem penjaminan mutu yang harus dijalankan secara konsisten.

Seminar ini menghadirkan narasumber utama Ir. Tri Widayatno, S.T., M.Sc., Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa dosen memiliki posisi strategis dalam membentuk dan menjaga mutu institusi. Peran dosen tidak terbatas pada pengajaran di kelas, tetapi juga meliputi produktivitas riset, kontribusi pada masyarakat, hingga keterlibatan dalam pengelolaan akademik yang efektif dan efisien.

Lebih lanjut, Tri Widayatno menyoroti pentingnya jabatan akademik dosen sebagai indikator profesionalisme dan kontribusi akademik. Menurutnya, institusi dengan proporsi dosen berkualifikasi doktor, jabatan lektor kepala, dan guru besar yang signifikan akan memiliki peluang lebih besar dalam mencapai akreditasi unggul. Selain itu, ia juga mendorong para dosen untuk aktif memperbarui data di platform SISTER dan SINTA sebagai bagian dari strategi peningkatan rekognisi, pengelolaan portofolio tridharma, dan kelengkapan data penunjang kenaikan jabatan.

Kegiatan seminar berlangsung interaktif, disertai diskusi hangat seputar tantangan yang dihadapi dosen dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, mulai dari beban kerja, keterbatasan fasilitas, hingga proses administratif yang kompleks. Namun demikian, semangat untuk terus meningkatkan kompetensi dan kontribusi tetap terasa kuat sepanjang acara.

LPM IIM Surakarta berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, dosen tidak hanya semakin memahami perannya dalam penjaminan mutu, tetapi juga terdorong untuk terus berkembang dan berkolaborasi. Seminar ini juga memberikan manfaat tambahan berupa sertifikat mutu, jejaring akademik, dan suasana diskusi yang kondusif, disertai dengan fasilitas coffee break dan makan siang untuk seluruh peserta.

Dengan terselenggaranya Seminar Mutu Batch 3 ini, IIM Surakarta memperkuat komitmennya untuk mewujudkan perguruan tinggi yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi di tengah dinamika pendidikan tinggi nasional. Para dosen diharapkan menjadi agen perubahan yang aktif dan kontributif dalam membangun mutu institusi secara menyeluruh.

Survei Kepuasan LPM

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan ekspektasi pengguna tentang layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Informasi dan data diri bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi diri anda.

Layanan Aduan

Ajukan segala bentuk aduan berkaitan dengan Audit, Monev, Akreditasi, Inovasi Pembelajaran, Pengambangan Sistem, Administrasi dan Pelayanan, ataupun hal lain yang berkaitan dengan LPM.

Seminar Mutu Batch 3 IIM Surakarta Tegaskan Peran Strategis Dosen dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Read More »

Scroll to Top